Alkisah di Jepang ada seorang samurai yang suka bertarung. Samurai ini menantang seorang guru Zen untuk menjelaskan konsep surga & neraka. Akan tetapi, Pendeta itu menjawab dengan nada menghina “Kau hanyalah seorang Bodoh – aku tidak mau menyia-nyiakan waktu untuk orang macam kamu !”
Merasa harga dirinya direndahkan, samurai naik darah. Sambil menghunus pedang ia berteriak “Aku dapat membunuhmu, karena kekurangajaranmu” “Naah.., “ jawab Pendeta itu dengan tenang, “itulah neraka”
Takjub melihat kebenaran yang ditunjukkan oleh sang Guru, akan amarah yang menguasai dirinya, samurai itu menjadi tenang, menyarungkan pedangnya, dan membungkuk sambil mengucapkan terima kasih kepada Pendeta itu atas penjelasannya. “dan..,” kata Sang Pendeta, “itulah Surga”
Ajaran Socrates : Kenalilah Dirimu menunjukkan Inti Kecerdasan Emosional (EQ) ; Kesadaran akan perasaan diri sendiri, sewaktu perasaan itu timbul
Menurut Sigmud Freud ;
•Kesadaran diri dilukiskan sebagai “perhatian tidak memihak. Memandang kejadian apapun melalui kesadaran netral, sebagai saksi yang berminat, namun tidak bereaksi.
•Kesadaran diri = Kepekaan mengacu pada perhatian seseorang yang bersifat introspektif dan bercermin pada diri akan pengalamannya
• ego yang mengamati, yaitu kemampuan kesadaran diri yang memungkinkan si Analis memantau reaksi – reaksinya sendiri terhadap apa yang dikatakan pasien, dan yang dibina dalam diri pasien oleh proses asosiasi bebas.
Menurut Meyer :
•Kejernihan pikiran tentang emosi boleh melandasi cciri-ciri kepribadian yang antara lain adalah yakin akan batas2 yang dibangun, kesehatan jiwanya bagus, cenderung berpendapat positif akan kehidupan. •Bila suasana hati sedang jelek, maka tidak risau dan tidak larut didalamnya, dan mampu melepaskan diri dari suasana tersebut dengan baik dan lebih cepat. •Pendek kata, “ketajaman pola pikir menjadi penolong untuk mengatur emosi”
Kecakapan Emosi (by:Goleman) adalah hasil belajar yang didasarkan pada kecerdasan emosi. Terbagi dalam 2 hal :
> Kecakapan Pribadi ; menentukan bagaimana kita mengatur diri sendiri, yang mencakup kesadaran diri (self awareness), pengaturan diri (self regulation) and motivation
> Kecakapan sosial ; berperan ketika kita berhubungan dengan orang lain, yang diantaranya mencakup empati (emphaty), ketrampilan sosial (sosial skill)
18 October 2010
Categories: Kuliah . Tags: ego, EQ, peka, sadar diri . Author: ira setiawati . Comments: Leave a comment